Sore
bloggeristic. Di rubrik resensi film uniqlimited yang pertama ini aku mau bahas
film yang baru-baru ini nggak sengaja aku tonton (hehe) yaitu film “Aku Cinta
Kamu”.
“akucintakamu”
Sebuah film dari Starvision yang di sutradarai oleh Piyu ini bergenre
drama percintaan. Ada yang unik sih dari film ini. Karena mereka menampilkan 4
kisah cinta yang berbeda dan tidak berkaitan.
Di kisah yang pertama menceritakan seorang pasangan yang akan menikah.
Tetapi sang cewek merasa cowoknya bermain-main dengan pernikahan ini. Tapi
sebenernya sang cowok itu cinta banget sama ceweknya dan berniat memberikan
surprise kepada ceweknya setelah pernikahan. Namun, karena terbakar rasa
cemburu, sang cewek pun pergi meninggalkan mempelai pria di tengah pernikahan.
Kejadianpun berakhir pilu dengan kematian sang cowok yang ditabrak mobil karena
menyelamatkan si cewek yang berlari meninggalkan pernikahan.
Kisah kedua tentang pemain sepak bola yang memulai karirnya dari bawah.
Dia disukai oleh tetangganya. Mereka berdua menjalin kasih kemudian. Namun,
karena rasa cinta yang terlalu dalam & membabi buta, hingga akhirnya si
cewek gak mau kehilangan si pemain bola. Entah bagaimana caranya sampai-sampai
membunuh manajer si pemain.
Kisah ketiga ini tentang pengkhianatan cinta. Ada cowok & cewek
pacaran. Namun karena tergiur oleh glamornya kehidupan, si cewek lupa sama
cowoknya. Apalagi karena si cowok bukanlah seorang yang kaya raya &
terkenal. Tapi saat kehidupan si cowok berubah, dia tak mau lagi menerima cewek
yang dulunya itu adalah penghianat cintanya. Wetseh… Hahaha..
Dan yang keempat, gua agak bingung nih. Jadi ada 2 pedangan asongan.
Yang tasnya tertukar dengan seorang cewek. Dimana cewek itu adalah pacar dari
seorang saudagar yang kaya raya. Karena terkekang oleh si saudagar, sang cewek
berusaha melepaskan diri dan lari ke pedangan asongan yang bersikap apa adanya
tadi.
Jadi, komentar gua sama itu film adalah :
1 film. Tapi menurut saya, itu malah akan menjadi seperti serial.
Bukan film. Penontonsuka akan kodrat film yang ceritanya panjang
dan saling terkait. Kalaupun ingin buat kisah yang berbeda, buat
saja dalam bentuk trilogy.
- Memang konsepnya kenapa dibuat 4 kisah itu kan untuk
mempresentasikan lagu. Tapi menurut saya kurang cocok. Karena
itu malah akan membatasi makna lagu itu sendiri. Seharusnya di
buat satu cerita saja, tapi banyak lagu. Seperti film-film dan OST
(Original Sound Track) yang ada sekarang ini.
Tapi bagaimanapun juga, tidak ada film yang tak bagus. Semua film bagus. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Sekian resensi pertama saya. Dan maju terus perfilman Indonesia.
0 komentar